aku simpan file2 aku di sini,karena aku rasa lebih aman daripada di rumah nanti hilang atau lupa naruhnya,but kalian boleh baca2,komentar juga boleh
Latest Post

Wanita Dicipta Untuk Dilindungi

Wanita Dicipta Untuk Dilindungi

Allah SWT tidak menciptakan wanita dari kepala laki-laki untuk dijadikan atasannya. Tidak juga Allah SWT ciptakan wanita dari kaki laki-laki untuk dijadikan bawahannya. Tetapi Allah menciptakan wanita dari tulang rusuk laki-laki, dekat dengan lenganya untuk dilindunginya, dan dekat dengan hatinya untuk dicintainya.
Allah tidak menciptakan wanita sebagai komplementer atau sebagai barang substitusi apalagi sekedar objek buat laki-laki. Tetapi Allah menciptakan wanita sebagai teman yang mendampingi hidup Adam tatkala kesepian di surga. Juga Allah ciptakan wanita sebagai pasangan hidup laki-laki yang akan menyempurnakan hidupnya sekaligus sebab lahirnya generasi, disamping tunduk dan beribadah kepada Allah tentunya.
Tetapi mengapa tetap saja ada laki-laki yang tunduk di bawah kaki wanita. Mengemis cintanya, berharap kasih sayangnya dengan menggadaikan kepemimpinan, bahkan kehormatan dan harga dirinya.
Wanita dipuja bagai dewa, disanjung bagai Dewi Shinta, yang banyak menyebabkan laki-laki buta mata, buta telingga, bahkan buta mata hatinya. Namun ada juga yang menganggap rendah wanita. Wanita dinista, dihina. Kesuciannya dijadikan objek yang tidak bernilai harganya. Tenaganya dieksploitasi bagaikan kuda. Kelembutannya dijadikan transaksi murahan yang tak seimbang valuenya.
Wanita dijadikan sekedar pemuas nafsu belaka, bila habis madunya, dengan seenaknya di buang ke keranjang sampah, atau dianggap sandal jepit yang tak berguna.
Jika wanita itu adalah ibu kita, kakak atau adik perempuan kita, dan anak kita, relakah kita melihat mereka menjajakan diri di gelapnya malam yang mencekam. Relakah kita melihat mereka membanting tulang mengumpulkan ringgit atau real dengan mayat terbujur kaku sebagai resikonya?
Jika wanita itu adalah ibu kita, kakak atau adik perempuan kita, dan anak kita, relakah kita membiarkannya seperti seonggok jasad hidup yang tidak memiliki nilai guna?
Jika wanita itu adalah ibu kita, kakak atau adik perempuan kita, dan anak kita, relakah kita membiarkannya beringas, liar, ganas, tidak berpendidikan, bodoh, dunggu, hanya karena ketidakmampuan ayah memberi nafkah, karena ketidakmampuan kita medidik dan mencintainya, karena ketidakmampuan kita melindunginya, sebagaimana Allah menciptakan wanita dari tulang rusuk laki-laki, dekat dengan lengannya untuk dilindunginya, dekat dengan hatinya untuk dicintainnya.
Ia tetap wanita, yang diciptakan Allah SWT dengan segala kelebihan dan kekuranganya. Tidak bisa manusia dengan akalnya yang kerdil ini mengganti kedudukannya apa lagi fitrahnya.
Ia bagaikan sekuntum bunga terpelihara, tidak semua kumbang bisa menghisap madunya. Lemah lembutlah dalam memperlakukannya, karena kalau tidak, ia bisa seganas srigala.
(elsandra/yelsandra@yahoo.com)
 

Usaha kuliner memang menjadi primadona saat ini

Usaha kuliner memang menjadi primadona saat ini. Bisnis dibidang kuliner (bisnis makanan dan minuman) banyak dilirik oleh pengusaha pemula maupun pengusaha yang telah mapan, akibatnya makin menjamur saja bisnis usaha dibidang kuliner ini. Pengusaha pemula banyak yang mulai terjun diusaha ini, sedang pengusaha yang telah mapan mulai merambah dan terus mengembangkan usaha dibidang kuliner ini.
Kemampuan untuk membuat makanan yang lezat tidak menjamin sebuah keberhasilan dalam membuat usaha. Mengetahui cara membuat makanan dan dapat mengelola bisnis adalah dua hal yang berbeda. Jika anda sudah menguasai trik memproduksi masakan ataupun makanan ringan, maka kini saatnya anda harus mengetahui bagaimana caranya untuk memulai bisnis anda. Berikut tips memulai usaha kuliner :
Modal
Buat daftar dari yang termahal sampai dengan yang termurah, coret yang tidak bisa dijangkau, sisakan 3 daftar modal terendah dan jadikan itu sebagai target jangka pendek anda.
Jenis Makanan
Tidak perlu muluk-muluk, mulai saja dari jenis makanan yang anda kuasai, misalnya anda piawai membuat kue lumpur berbagai rasa seperti lumpur telor, lumpur daging, lumpur kelapa, lumpur kentang, atau lumpur pandan. Dalami kemampuan anda tersebut.
Manajemen Waktu
Pengaturan waktu harus diperhitungkan sejak awal, seperti kapan saat belanja bahan baku, menimbang dan meracik bahan baku, menyimpannya sebelum diolah bahkan sampai pada saat mengolahnya dan mengantarnya tepat waktu sesuai dengan yang sudah dijanjikan. Ingat kepuasan hati pelanggan adalah nomor satu.
Sample Makanan
Menyertakan sample makanan diluar menu yang telah dipesan merupakan promosi terselubung yang sangat bagus, beritahu pelanggan bahwa itu merupakan bonus pesanan, sehingga di kemudian hari pelanggan dengan mudah memesan karena sudah tahu rasanya.
Tingkatkan terus kualitas
Perbaharui dan perbaiki kualitas dari masakan buatan anda. Untuk mengetahui kualitas rasa dari masakan, anda dapat membagi sampel kepada teman atau saudara tedekat untuk memperoleh reaksi mereka terhadap produk anda. Setelah itu anda perbaiki agar sesuai dengan keinginan mereka.
Jalin kerjasama
Strategi penjualan lainnya adalah anda bisa juga melakukan kerjasama dengan beberapa usaha kantin. Anda dapat mensuplai masakan setiap harinya untuk dijualkan di kantin tersebut.
sumber : internet
 

Trik Memulai Usaha Makanan

Trik Memulai Usaha Makanan

Peluang Usaha-oke.com

Trik Memulai Usaha Makanan
Keberhasilan dalam bisnis makanan bukan hanya dari kemampuannya membuat masakan yang lezat tapi juga harus bisa cara mengelolanya. Jadi jika anda sudah piawai membuat aneka macam makanan, maka anda tinggal mempelajari cara mengelolanya.
Berikut ini beberapa trik memulai usaha makanan yang perlu anda perhatikan :
* Buatlah makanan atau masakan yang berkualitas dan tingkatkan terus kualitas makanan anda.caranya, buatlah semisal sample makanan anda kepada relasi atau teman – teman ataupun famili anda dan terimalah keritikan yang di berikan kemudian perbaiki kekurangn itu agar cocok dengan selera mereka.
* Anda harus kreatif memperbaharui resep dan penampilan penyajiannya.
* Tentukan model atau cara anda memasarkan makanan anda, misalnya jika produk anda adalah makanan kue pengantin maka anda sebaiknya bekerja sama dengan pemilik rias pengantin dan perlengkapan pengantin lainnya.
* Anda juga dapat bekerja sama dengan menyuplai toko-toko kue di kota anda.
* Anda juga perlu memikirkan lokasi pembuatan, sesuaikan dengan kebutuhannya.
* Jika anda masih pemula, sebaiknya menggunakan tenaga seadanya dulu, jangan keburu membeli alat alat canggih untuk memproduksi makanan anda yang harganya mahal, lihat dulu perkembangan usaha makanan anda.
* Ujikan produk makanan anda ke pihak yang berkompeten apakah makanan buatan anda aman di konsumsi, ini untuk kelancaran usaha anda.
* Jika produk anda adalah makanan ringan,buatlah kemasansemenarik mungkin, sebab sebagia vesar pembeli makanan ringan berawal dari ketertarikannya pada kemasan.
* Jangan mudah menyerah, anda harus tanamkan dalam diri anda bahwa kesuksesan itu hanya bisa di lalui dengan berbagai hambatan dan rintangan.
 

SIHIR & PERDUKUNAN

SIHIR & PERDUKUNAN
Segala puji hanya kepunyaan Allah Subhanahu Wata’ala, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada junjungan umat, Nabi besar Muhammad Shallallohu ‘Alaihi Wasalam, yang tiada lagi sesudahnya.
Akhir-akhir ini banyak sekali tukang-tukang ramal yang mengaku dirinya sebagai tabib, dan mengobati orang sakit dengan jalan sihir atau perdukunan. Mereka kini banyak menyebar di berbagai negeri; orang-orang awam yang tidak mengerti sudah banyak menjadi korban pemerasan mereka.
Maka atas dasar nasihat (loyalitas) kepada Allah Subhanahu Wata’ala dan kepada hamba-hamba-Nya, saya ingin menjelaskan tentang betapa besar bahayanya terhadap Islam dan umat Islam adanya ketergantungan kepada selain Allah dan bahwa hal tersebut bertolak belakang dengan perinah Allah Subhanahu Wata’ala dan Rasul-Nya.
Dengan memohon pertolongan Allah Ta’ala, saya katakan berobat diperbolehkan menurut kesepakatan para ulama. Seorang muslim –jika sakit- hendaklah berusaha mendatangi dokter yang ahli, baik penyakit dalam, pembedahan, saraf, maupun penyakit luar untuk diperiksa apa penyebat penyakit yang dideritanya. Kemudian diobati sesuai dengan obat-obat yang diperbolehkan oleh syara’, sebagaimana yang dikenal dalam ilmu kedokteran. Dilihat dari segi sebab dan akibat yang biasa berlaku, hal ini tidak bertentangan dengan ajaran tawakal kepada Allah Subhanahu Wata’ala dalam Islam. Karena Allah ta’ala telah menurunkan penyakit dan menurunkan pula obatnya. Ada diantaranya yang sudah diketahui oleh manusia dan ada yang belum diketahui. Akan tetapi Allah Ta’ala tidak menjadikan penyebuhannya dari sesuatu yang telah diharamkan kepada mereka.
Oleh karena itu tidak dibenarkan bagi orang yang sakit, mendatangi dukun-dukun yang mendakwahkan dirinya mengetahui hal-hal yang ghaib, untuk mengetahui penyakit yang dideritanya. Tidak diperbolehkan pula mempercayai atau membenarkan apa yang mereka katakan, karena sesuatu yang mereka katakan mengenai hal-hal ghaib itu hanya didasarkan atas perkiraan belaka, atau dengan cara mendatangkan jin-jin untuk meminta pertolongan kepada jin-jin tersebut sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Dengan cara demikian dukun-dukun tersebut telah melakukan perbuatan-perbuatan kufur dan sesat.
Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab “Shahih Muslim” bahwasanya Rasulullah Shallallohu ‘Alaihi Wasalam bersabda:
“Barangsiapa mendatangi ‘rraaf (tukang ramal)* kepadanya. Tentang sesuatu tidak akan diterima sholatnya selama empat puluh hari.”
*’Arraf ialah orang yang mengaku mengetahui kejadian yang telah lewat,yang bisa menunjukkan barang yang dicuri atau tempat kehilangan suatu barang. Sedangkan kahin ialah orang yang memberitakan hal-hal ghaib yang akan terjadi atau sesuatu yang terkandung di hati. Menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah: “Arraf, kahin, munajjim atau ahli nujum adalah nama yang sama untuk kedua makna di atas. (Al-Jami’ul Farid. 124)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu dari Nabi Shallalahu ‘Allaihi Wasalam, beliau bersabda:
“Barangsiapa yang mendatangi kahin (dukun) dan membenarkan apa yang ia katakan, sungguh dia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad Shallalahu ‘Allaihi Wasalam.” (HR. Abu Dawud).
Dikeluarkan oleh empat Ahlus Sunan dan dishahihkan oleh Al Hakim dari Nabi Shallalahu ‘Allaihi Wasalam dengan lafadz: “Barang siapa mendatangi tukang ramal atau dukun dan membenarkan apa yang ia katakan, sungguh dia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepda Muhammad Shallalahu ‘Allaihi Wasalam.”
Dari Imran bin Hushain Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallalahu ‘Allaihi Wasalam bersabda: “Bukan termasuk golongan kai yang melakukan atau meminta tathayyur (menentukan nasib sial berdasarkan tanda-tanda benda, burung dan lain-lain), yang meramal atau meminta diramalkan, yang menyihir atau yang meminta disihirkan dan barang siapa yang mendatangi peramal dan membenarkan apa yang ia katakan, sungguhg dia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad Shallalahu ‘Allaihi Wasalam.” (HR. Al Bazzar, dengan sanad Jayyid).
Hadits-hadits yang mulia di atas menunjukkan larangan mendatangi peramal, dukun dan sebangsanya, larangan bertanya kepada mereka tentang hal-hal yang ghaib, larangan mempercayai atau membenarkan apa yang mereka katakan, dan ancaman bagi mereka yang melakukannya.
Oleh karena itu, kepada para penguasa dan mereka yang mempunyai pengaruh di negerinya masing-masing, wajib mencegah segala bentuk praktek tukang ramal, dukun dan sebangsanya, dan melarang orang-orang mendatangi mereka.
Kepada yang berwenang supaya melarang mereka melakukan praktek-praktek di pasar-pasar, mall-mall atau tempat-tempat lainnya, dan secara tegas menolak segala yang mereka lakukan. Dan hendaknya tidak tertipu oleh pengakuan egelintir orang tentang kebenaran apa yang mereka lakukan. Karena orang-orang tersebut tidak mengetahui perkara yang dilakukan oleh dukun-dukun tersebut, bahkan kebanyakan mereka adalah orang-orang awam yang tidak mengerti hukum dan larangan terhadap perbuatan yang mereka lakukan.
Rasulullah Shallalahu ‘Allaihi Wasalam telah melarang umatnya mendatangi peramal, dukun dan tukang tenung. Melarang bertanya dan membenarkan apa yang mereka katakan. Karena hal itu mengandung kemungkaran dan bahaya besar, juga berakibat negatif yang sangat besar pula. Sebab mereka adalah orang-orang yang melakukan dusta dan dosa.
Hadits-hadits Rasulullah tersebut di atas membuktikan tentang kekufuruan para dukund an peramal. Karena mereka mengaku mengetahui hal-hal yang ghaib dan mereka tidak akan sampai pada maksud yang diinginkan melainkan dengan cara berbakti, tunduk, taat dan menyembah jin-jin. Padahal ini merupakan perbuatan kufur dan syirik kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Orang yang membenarkan mereka atas pengakuannya mengetahui hal-hal yang ghaib dan mereka meyakininya, maka hukumnya sama seperti mereka. Dan setiap orang yang menerima perkara ini dari orang yang melakukannya, sesungguhnya Rasulullah Shallalahu ‘Allaihi Wasalam berlepas diri dari mereka.
Seorang muslim tidak boleh tunduk dan percaya terhadap dugaan dan sangkaan bahwa cara seperti yang dilakukan itu sebagai suatu cara pengobatan, semisal tulisan-tulisan azimat yang mereka buat atau menuangkan cairan timah dan lain-lain cerita bohong yang mereka lakukan.
Semua ini adalah praktek-praktek perdukunan dan penipuan terhadap manusia. Maka barang siapa yang tela menerima praktek-praktek tersebut tanpa menunjukkan sikap penolakannya, sesungguhnya ia telah menolong dalam perbuatan bathil da kufur.
Oleh karena itu, tidak dibenarkan seorang muslim pergi kepada para dukun, tukang tenung, tukang sihir dan semisalnya,lalu menanyakan kepada mereka hal-hal yang berhubungan dengan jodoh, pernikahan anak atau saudaranya atau menyangkut hubungan suami isteri dan keluarga, tentang percintaan, kesetiaan, perselisihan atau perpecahan yang terjadi dan lain sebagainya. Sebab itu berhubungan dengan hal-hal ghaib yang tidak diketahui hakikatnya oleh siapapun kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Sihir merupakan salah satu perbuatan kufur yang diharamkan oleh Allah, dijelaskan di dalam surat Al Baqarah ayat 102 tentang kisah dua malaikat:
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syetan-syetan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (mengerjakan sihir), hanya syetan-syetan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil, yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir.” Maka mereka mempelajari dari kedua malaikant itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan ijin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, semungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya (kitab Allah) denga sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat. Dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya sendiri dengan sihir, kalau mereka mengetahui. (QS. Al Baqarah [2]: 102)
Ayat yang mulia ini juga menunjukkan bahwa orang-orang yang mempelajari ilmu sihir, sesungguhnya mereka mempelajari hal-hal yang hanya mendatangkan mudharat bagi diri mereka sendiri dan tidak pula mendatangkan sesuatu kebaikan di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ini merupakan ancaman berat yang menunjukkan betapa besar kerugian yang diderita oleh mereka di di dunia ini dan di akherat nanti. Mereka sesungguhnya telah memperjualbelikan diri mereka dengan harga yang sangat murah, itulah sebabnya Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
Dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya sendiri dengan sihir, kalau mereka mengetahui. (QS. Al Baqarah [2]: 102)
Kita memohon kepada Allah Subhanahu Wata’ala kesejahteraan dan keselamatan dari kejahatan sihir dan semua jenis praktek perdukunan serta tukang sihir dan tukang ramal. Kita memohon pula kepada-Nya agar kaum muslimin terpelihara dari kejahatan mereka. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan pertolongan kepada kaum muslimin agar senentiasa berhati-hati terhadap mereka dan melaksanakan hukum Allah dengan segala sangsi-sangsinya kepada mereka, sehingga manusia menjadi aman dari kejahatan dan segala praktek keji yang mereka lakukan.
Sungguh Allah Maha Pemurah lagi Mahamulia.
sumber : http://www.zainalabidin.org
 

Shalawat-Shalawat Bid’ah

Shalawat-Shalawat Bid’ah
Asy Syariah category


Shalawat-Shalawat Bid’ah

penulis Al-Ustadz Abu Karimah Askari Al-Bugisi
Syariah Kajian Utama 12 - Agustus - 2004 10:13:45

Sudah bukan rahasia lagi kalau di tengah-tengah kaum muslimin banyak tersebar berbagai jenis shalawat yg sama sekali tdk berdasarkan dalil dari sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Shalawat-shalawat itu biasa dibuat oleh pemimpin tarekat sufi tertentu yg dianggap baik oleh sebagian umat Islam kemudian disebarkan hingga diamalkan secara turun temurun. Padahal jika shalawat-shalawat semacam itu diperhatikan secara cermat akan nampak berbagai penyimpangan berupa kesyirikan bid’ah ghuluw terhadap Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan sebagainya.

A. SHALAWAT NARIYAH
Shalawat jenis ini banyak tersebar dan diamalkan di kalangan kaum muslimin. Bahkan ada yg menuliskan lafadz di sebagian dinding masjid. Mereka berkeyakinan siapa yg membaca 4444 kali hajat akan terpenuhi atau akan dihilangkan kesulitan yg dialaminya. Berikut nash shalawatnya:

اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ عَدَدَ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
“Ya Allah berikanlah shalawat yg sempurna dan salam yg sempurna kepada Baginda kami Muhammad yg dengan terlepas dari ikatan dan dibebaskan dari kesulitan. Dan dengan pula ditunaikan hajat dan diperoleh segala keinginan dan kematian yg baik dan memberi siraman kepada orang yg sedih dgn wajah yg mulia dan kepada keluarga para shahabat dgn seluruh ilmu yg engkau miliki.”

Ada beberapa hal yg perlu dijadikan catatan kaitan dgn shalawat ini:
1- Sesungguh aqidah tauhid yg diseru oleh Al Qur’anul Karim dan yg diajarkan kepada kita dari Rasulullah shallallahu laiahi wasallam mengharuskan tiap muslim utk berkeyakinan bahwa Allah-lah satu-satu yg melepaskan ikatan membebaskan dari kesulitan yg menunaikan hajat dan memberikan manusia apa yg mereka minta. Tidak diperbolehkan bagi seorang muslim berdo’a kepada selain Allah utk menghilangkan kesedihan atau menyembuhkan penyakit walaupun yg diminta itu seorang malaikat yg dekat ataukah nabi yg diutus. Telah disebutkan dlm berbagai ayat dlm Al Qur’an yg menjelaskan haram meminta pertolongan berdo’a dan semacam dari berbagai jenis ibadah kepada selain Allah Azza wajalla. Firman Allah:
قُلِ ادْعُوا الَّذِيْنَ زَعَمْتُمْ مِنْ دُوْنِهِ فَلاَ يَمْلِكُوْنَ كَشْفَ الضُّرِّ عَنْكُمْ وَلاَ تَحِْويْلاً
“Katakanlah: ‘Panggillah mereka yg kamu anggap selain Allah.
Maka mereka tdk akan mempunyai kekuasaan utk menghilangkan bahaya darimu dan tdk pula memindahkannya.”
Para ahli tafsir menjelaskan bahwa ayat ini turun berkenaan dgn segolongan kaum yg berdo’a kepada Al Masih ‘Isa atau malaikat ataukah sosok-sosok yg shalih dari kalangan jin.
2- Bagaimana mungkin Rasulullah shallallahu alaihi wasallam rela dikatakan bahwa diri mampu melepaskan ikatan menghilangkan kesusahan dsb sedangkan Al Qur’an menyuruh beliau utk berkata:

قُلْ لاَ أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعاً وَلاَ ضَرًّا إِلاَّ مَا شَاءَ اللهُ وَلَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لاَسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوْءُ إِنْ أَنَا إِلاَّ نَذِيْرٌ وَبَشِيْرٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُوْنَ
“Katakanlah: ‘Aku tdk berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tdk menolak kemudharatan kecuali yg dikehendaki Allah. Dan sekira aku mengetahui yg ghaib tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyak dan aku tdk akan ditimpa kemudharatan. Aku tdk lain hanyalah pemberi peringatan dan pembawa berita gembira bagi orang2 yg beriman’.”

Seorang laki2 datang kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam lalu mengatakan “Berdasarkan kehendak Allah dan kehendakmu”. mk beliau bersabda:
أَجَعَلْتَنِيْ للهِ نِدًّا؟ قُلْ مَا شَاءَ اللهُ وَحْدَهُ
“Apakah engkau hendak menjadikan bagi Allah sekutu? Ucapkanlah: Berdasarkan kehendak Allah semata.”

B. SHALAWAT AL-FATIH
Lafadz adl sebagai berikut:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أَغْلَقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ الْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمَسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارُهُ عَظِيْمٌ

“Ya Allah berikanlah shalawat kepada Baginda kami Muhammad yg membuka apa yg tertutup dan yg menutupi apa-apa yg terdahulu penolong kebenaran dgn kebenaran yg memberi petunjuk ke arah jalan yg lurus. Dan kepada keluarga sebenar-benar pengagungan pada dan kedudukan yg agung.”

Berkata At-Tijani tentang shalawat ini –dan dia pendusta dgn perkataannya-:
“.Kemudian memerintah aku utk kembali kepada shalawat Al-Fatih ini. mk ketika beliau memerintahkan aku dgn hal tersebut akupun berta kepada tentang keutamaannya. mk beliau mengabariku pertama kali bahwa satu kali membaca menyamai membaca Al Qur’an enam kali. Kemudian beliau mengabarkan kepadaku utk kedua kali bahwa satu kali membaca menyamai tiap tasbih yg terdapat di alam ini dari tiap dzikir dari tiap do’a yg kecil maupun besar dan dari Al Qur’an 6.000 kali krn ini termasuk dzikir.”

Dan ini merupakan kekafiran yg nyata krn mengganggap perkataan manusia lbh afdhal daripada firman Allah Azza Wajalla. Sungguh merupakan suatu kebodohan apabila seorang yg berakal apalagi dia seorang muslim berkeyakinan seperti perkataan ahli bid’ah yg sangat bodoh ini.
Telah bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik kalian adl yg mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya.”

Dan juga Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُوْلُ : حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ

“Barangsiapa yg membaca satu huruf dari kitab Allah mk bagi satu kebaikan. Dan satu kebaikan menjadi sepuluh kali semisal itu. Aku tdk mengatakan: alif lam mim itu satu huruf namun alif satu huruf lam satu huruf dan mim itu satu huruf.”

C. Shalawat yg disebutkan salah seorang sufi dari Libanon dlm kitab yg membahas tentang keutamaan shalawat lafadz sebagai berikut:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ حَتَّى تَجْعَلَ مِنْهُ اْلأَحَدِيَّةَ الْقَيُّوْمِيَّةَ
“Ya Allah berikanlah shalawat kepada Muhammad sehingga engkau menjadikan dari keesaan dan qoyyumiyyah .”

Padahal sifat Al-Ahadiyyah dan Al-Qayyumiyyah kedua termasuk sifat-sifat Allah Azza wajalla. mk bagaimana mungkin kedua sifat Allah ini diberikan kepada salah seorang dari makhluk-Nya padahal Allah Ta’ala berfirman:

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
“Tidak ada sesuatupun yg serupa dgn Dia dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

D. Shalawat Sa’adah
Lafadz sebagai berikut:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا فِي عِلْمِ اللهِ صَلاَةً دَائِمَةً بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ
“Ya Allah berikanlah shalawat kepada baginda kami Muhammad sejumlah apa yg ada dlm ilmu Allah shalawat yg kekal seperti kekal kerajaan Allah.”

Berkata An-Nabhani As-Sufi setelah menukilkan dari Asy-Syaikh Ahmad Dahlan: ”Bahwa pahala seperti 600.000 kali shalat. Dan siapa yg rutin membaca tiap hari Jum’at 1.000 kali mk dia termasuk orang yg berbahagia dunia akhirat.”
Cukuplah keutamaan palsu yg disebutkan yg menunjukkan kedustaan dan kebatilan shalawat ini.

E. Shalawat Al-In’am
Lafadz sebagai berikut:
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ عَدَدَ إِنْعَامِ اللهِ وَإِفْضَالِهِ
“Ya Allah berikanlah shalawat salam dan berkah kepada baginda kami Muhammad dan kepada keluarga sejumlah keni’matan Allah dan keutamaan-Nya.”
Berkata An-Nabhani menukil dari Syaikh Ahmad Ash-Shawi:
“Ini adl shalawat Al-In’am. Dan ini termasuk pintu-pintu keni’matan dunia dan akhirat dan pahala tdk terhitung.”

F. Shalawat Badar
Lafadz shalawat ini sebagai berikut:
shalatullah salamullah ‘ala thoha rosulillah
shalatullah salamullah ‘ala yaasiin habibillah
tawasalnaa bibismillah wa bil hadi rosulillah
wa kulli majahid fillah
bi ahlil badri ya Allah

Shalawat Allah dan salam-Nya semoga tercurah kepada Thaha Rasulullah
Shalawat Allah dan salam-Nya semoga tercurah kepada Yasin Habibillah
Kami bertawassul dgn nama Allah dan dgn pemberi petunjuk Rasulullah
Dan dgn seluruh orang yg berjihad di jalan Allah serta dgn ahli Badr ya Allah

Dalam ucapan shalawat ini terkandung beberapa hal:
1. Penyebutan Nabi dgn habibillah
2. Bertawassul dgn Nabi
3. Bertawassul dgn para mujahidin dan ahli Badr
Point pertama telah diterangkan kesalahan secara jelas pada rubrik Tafsir.
Pada point kedua tdk terdapat satu dalilpun yg shahih yg membolehkannya. Allah Idan Rasul-Nya tdk pernah mensyariatkan. Demikian pula para shahabat . Seandai disyariatkan tentu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menerangkan dan para shahabat melakukannya. Adapun hadits: “Bertawassullah kalian dgn kedudukanku krn sesungguh kedudukan ini besar di hadapan Allah” mk hadits ini termasuk hadits maudhu’ sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Taimiyyah dan Asy-Syaikh Al-Albani.
Adapun point ketiga tentu lbh tdk boleh lagi krn bertawassul dgn Nabi shallallhu ‘alaihi wa sallam saja tdk diperbolehkan. Yang dibolehkan adl bertawassul dgn nama Allah di mana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَ للهِ الأَسْمآءُ الْحُسْنَ فَادْعُوْهُ بِهاَ

“Dan hanya milik Allah-lah asmaul husna mk bermohonlah kepada-Nya dgn menyebut asmaul husna itu.”
Demikian pula di antara doa Nabi: “Ya Allah aku mohon kepada-Mu dgn segala nama yg Engkau miliki yg Engkau namai diri-Mu dengannya. Atau Engkau ajarkan kepada salah seorang hamba-Mu atau Engkau turunkan dlm kitab-Mu atau Engkau simpan di sisi-Mu dlm ilmu yg ghaib.”
Bertawassul dgn nama Allah I seperti ini merupakan salah satu dari bentuk tawassul yg diperbolehkan. Tawassul lain yg juga diperbolehkan adl dgn amal shalih dan dgn doa orang shalih yg masih hidup . Selain itu yg tdk berdasarkan dalil termasuk tawassul terlarang.
Jenis-jenis shalawat di atas banyak dijumpai di kalangan sufiyah. Bahkan dijadikan sebagai materi yg dilombakan di antara para tarekat sufi. Karena tiap tarekat mengklaim bahwa mereka memiliki do’a dzikir dan shalawat-shalawat yg menurut mereka mempunyai sekian pahala. Atau mempunyai keutamaan bagi yg membaca yg akan menjadikan mereka dgn cepat kepada derajat para wali yg shaleh. Atau menyatakan bahwa termasuk keutamaan wirid ini krn syaikh tarekat telah mengambil dari Nabi shallallahu alaihi wasallam secara langsung dlm keadaan sadar atau mimpi. Di mana kata Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah menjanjikan bagi yg membaca kedekatan dari beliau masuk jannah dan yg lain dari sekian propaganda yg tdk bernilai sedikitpun dlm timbangan syariat. Sebab syariat ini tidaklah diambil dari mimpi-mimpi. Dan krn Rasul tdk memerintahkan kita dgn perkara-perkara tersebut sewaktu beliau masih hidup.
Jika sekira ada kebaikan utk kita niscaya beliau telah menganjurkan kepada kita. Apalagi apabila model shalawat tersebut sangat bertentangan dgn apa yg beliau bawa yakni menyimpang dari agama dan sunnahnya. Dan yg semakin menunjukkan kebatilan dgn ada wirid-wirid bid’ah ini menyebabkan terhalang mayoritas kaum muslimin utk mendekatkan diri kepada Allah dgn ibadah-ibadah yg justru disyari’atkan yg telah Allah jadikan sebagai jalan mendekatkan diri kepada-Nya dan memperoleh keridhaannya.
Berapa banyak orang yg berpaling dari Al Qur’an dan mentadabburi disebabkan tenggelam dan ‘asyik’ dgn wirid bid’ah ini? Dan berapa banyak dari mereka yg sudah tdk peduli lagi utk menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam krn tergiur dgn pahala ‘instant’ yg berlipat ganda. Berapa banyak yg lbh mengutamakan majelis-majelis dzikir bid’ah semacam buatan Arifin Ilham daripada halaqah yg di dlm membahas Kitabullah dan Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam? Laa haula walaa quwwata illaa billah.
 

PROGRAM SEMESTER

PROGRAM SEMESTER

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas : XII Ak./Pms
Tahun Pelajaran : 2010 / 2011
Guru Pengajar : SOLICHIN, S.Pd.

Semester Code Komp & Standart Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Alokasi Waktu Ket-
1 2 3 4 5 6
5
Ganjil - Pertanyaan mengenai informasi umum di jawab dengan benar
- Pertanyaan mengenai isi monolog
- Monolog yang muncul pada situasi kerja 31.Memahami monolog yang muncul pada situasi kerja tertentu.
- Short talk ( advertisement) and announcement
- Relevant vocabulary
- Antonym, synonym
- Affixes : prefixes, suffixes. 12 1 minggu
5 jam pelajaran
- Ungkapan – ungkapan
- Ungkapan mengajukan keluhan
- Ungkapan menyatukan keinginan 32.Memahami percakapan terbatas dengan penutur asli.
- Listening
- Pronunciation
- Reading
- Writing
- Grammar 12
- Out laporan prakerin
- Laporan prakerin - Menyajikan laporan - Presentation skill
- How to open
- How to propose
- How to elaborate Idea
- How to handle question
- How to use presentation 12
36 Jam Pelajaran

Mojokerto, ……………..2011
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Pengajar,

HARIYANTO, S.Pd. M.Pd SOLICHIN, S.Pd.
 

Pangsa pasar produk makanan kering maupun jajanan masih terbuka lebar

Pangsa pasar produk makanan kering maupun jajanan masih terbuka lebar.
Dengan sedikit sentuhan pemikiran kreatif/tampil beda akan mewarnai aneka produk di pasar tradisional maupun swalayan.
Adapun tahapan sbb:

1.surfe pasar
Jaitu untuk mencari produk yg akan diproduksi,siapa yg membeli,daya beli/harga jual,daya saing,kelancaran bahan baku produk,dan ...lain.
2. Mengukur kemampuan/kondisi kita dalan hal skil(tehnik produksi),permodalan (modal tetap dan modal lancar).
3.memulai produksi dg skala kecil (uji coba ) untuk menghasilkan produk yg bagus dg tampil beda ( ciri khas ) meliputi bentuk fisik produk, rasa produk dan harga produk.
4. Stategi pemasaran dan promosi.
Perlu adanya sentuhan pemikiran kreatif, kesan konsunen /image tentang produk kita BAGUS, MURAH ENAK.
Degan pemasan yg baik,pendistribusian yg lancar (sesuai dg kapasitas produksi )
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. file pak noko - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger